Selamat datang di ruang belajar daring Kimia Sekolah: Senyawa Organik dalam Kehidupan dan Budaya.
Pendekatan pembelajaran dalam website ini juga mengadopsi prinsip STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk membantu kamu memahami konsep dasar kimia organik secara kontekstual dan aplikatif.
Mari kita jelajahi dunia senyawa organik – dari dapur rumah hingga laboratorium, dari tradisi lokal hingga penemuan global!
SENYAWA ORGANIK
Senyawa organik adalah senyawa kimia yang sebagian besar tersusun atas atom karbon yang biasanya terikat pada hidrogen, dan sering kali juga pada oksigen dan nitrogen. Senyawa ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari—mulai dari makanan, obat-obatan, pakaian, hingga bahan bakar yang kita gunakan, semuanya didominasi oleh senyawa organik. Dahulu, orang percaya bahwa senyawa ini hanya bisa dihasilkan oleh makhluk hidup. Namun, kepercayaan itu runtuh ketika pada tahun 1828, Friedrich Wöhler berhasil mensintesis urea (zat dalam urin manusia) dari senyawa anorganik, membuktikan bahwa senyawa organik bisa dibuat di laboratorium. Sejak saat itu, kimia organik berkembang pesat.
senyawa organik hanya bisa dihasilkan oleh makhluk hidup
Ternyata senyawa organik dapat disintesis dan menghasilkan produk yang bermanfaat
SIFAT KARBON
Karbon (C) memiliki sifat unik yang memberikan karakter kimia istimewa. Sifat ini membuat karbon berbeda dari elemen lainnya dan memungkinkannya membentuk berbagai jenis senyawa. Keunikan karbon terutama terletak pada kemampuannya untuk membentuk ikatan yang kuat dan beragam, yang menghasilkan kompleksitas struktural dan keragaman kimia senyawa organik.
Senyawa organik sendiri adalah senyawa yang mengandung atom karbon dan hidrogen, sering kali dikombinasikan dengan atom lain seperti oksigen, nitrogen, atau sulfur. Salah satu keistimewaan karbon adalah kemampuannya untuk:
Membentuk ikatan kovalen kuat dengan atom karbon lainnya.
Membentuk struktur yang bervariasi seperti rantai lurus terbuka, rantai bercabang, dan tertutup.
Tinjauan singkat tentang sifat atom karbon dan perilaku ikatan menunjukkan alasannya:
Karbon memiliki konfigurasi elektron [He] 2s²2p² dan elektronegativitas sedang (2,5), yang membuatnya cenderung membentuk ikatan kovalen daripada ion. Karbon menunjukkan sifat unik seperti katenasi (kemampuan membentuk rantai atau cincin), hibridisasi orbital (membentuk empat ikatan dengan arah berbeda), dan ukuran atom kecil, yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen kuat dan stabilitas molekul tinggi.
Rantai karbon sangat stabil dibandingkan silikon karena:
Kekuatan ikatan: Ikatan C–C (347 kJ/mol) jauh lebih kuat daripada ikatan Si–Si (226 kJ/mol).
Entalpi reaksi: Ikatan karbon dengan oksigen (C–O) memiliki kekuatan hampir sama dengan ikatan C–C, sehingga reaksi karbon melepaskan sedikit energi. Sebaliknya, ikatan Si–O jauh lebih kuat, membuat rantai silikon kurang stabil.
Ketersediaan orbital: Karbon tidak memiliki orbital d berenergi rendah, sehingga lebih stabil terhadap reaksi dibandingkan silikon, yang lebih reaktif karena orbital d-nya dapat menerima serangan pasangan elektron bebas.
Beberapa masyarakat Indonesia telah memanfaatkan berbagai senyawa organik berbasis karbon secara turun-temurun. Contohnya, dalam pembuatan minyak lawang dari kayu lawang (Cinnamomum culilawan), yang dimanfaatkan sebagai obat sendi. Masyarakat secara tradisional menyuling senyawa-senyawa organik seperti eugenol dan safrol. Dua senyawa organik kompleks yang terbentuk dari struktur karbon aromatik dan rantai samping.
Proses penyulingan tradisional ini secara tidak langsung memanfaatkan kestabilan dan keunikan karbon dalam membentuk ikatan kovalen serta struktur cincin aromatik. Ini menjadi bukti bahwa pengetahuan kimia tentang sifat karbon telah diaplikasikan dalam praktik budaya lokal, meskipun tanpa istilah ilmiah.
SIMULASI
Buatlah ikatan kovalen senyawa organik C₅H₁₂ melalui simulasi di bawah ini!
Masalah Sosial
Pencemaran Lingkungan oleh Sampah Plastik
Plastik sintetis yang sebagian besar terbuat dari senyawa berbasis karbon. Sampah plastik sulit terurai di lingkungan, mencemari tanah, air, dan bahkan rantai makanan manusia.
Menurut Anda, mengapa hal tersebut dapat terjadi? (Jelaskan melalui sifat karbon)
Bagaimanakah solusi yang Anda tawarkan untuk masalah ini?
Jawablah pada kolom Google form di samping!
Kuis
Jawablah pertanyaan di samping ini dengan tepat!
Silakan Klik Tombol Proyek STEM di bawah ini untuk memulai pengaplikasian materi